Sabtu, 13 Februari 2010

Membangun Kec. Kur Lewat Seni Budaya

Kata orang, seni dan budaya bukanlah uang dan atau emas permata secara fisik, tetapi sesungguhnya ia bisa bernilai uang jika ditata secara maksimal. Tengoklah daerah-daerah yang sukses mengenalkan seni budaya mereka menjadi asset bisnis paling diminati baik tamu dalam negeri maupun mancanegara seperti Bali dan lain-lainnya. Ke depan, kekayaan seni budaya masyarakat ini harus terus dipupuk dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi asset pengembangan ekonomi dan sosial budaya masyarakat. Ujar Camat Pulau-Pulau Kur Aziz Fidmatan kepada wartawan belum lama ini.
Menurut pria yang suka disapa CK ini, pengembangan asset seni dan budaya masyarakat termasuk yang berada di Kecmaatan Pulau Kur akan menjadi salah satu agenda yang masuk dalam program alternatif yang nantinya bisa membawa kesegaran baru bagi warga di sana sehingga memicu terjadinya percepatan pembangunan.
Pengembangan seni dan budaya ini, kata CK selanjutnya, akan bermanfaat besar untuk mendongkrak popularitas wilayah Kecamatan Kur sebagai daerah yang kaya dengan nilai-nilai tradisi sehingga suatu saat bisa ditengok oleh investor dari luar. “Wilayah ini sangat unik dan perlu untuk terus dikembangkan karena memiliki karakter dan perpaduan nilai antara Kei dan Seram yang sangat kental” Ujar CK.
Ke depan, pihaknya akan berupaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai adat warga Kur ini sehingga kearifan budaya lokal setempat tidak punah akibat perkembangan zaman yang cenderung berdampak negatif terhadap kebiasaan masyarakat pedesaan. “Nilai-nilai ini akan saya bahas bersama masyarakat nanti untuk dikembangkan menjadi salah satu asset alternatif untuk membnagun daerah ini ke depan kea rah yang lebih baik” Pungkasnya. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar